"Kenapa Yud?" Dirga menepuk pundak Yudha yang tampak gelisah itu, Yudha menoleh, kemudian tersenyum getir, tampak sangat terlihat jika wajah itu gugup setengah mati. "Hei, sampai keringat dingin begini, jantung sehat kan?" Dirga tergelak melihat betapa pucat wajah Yudha, rasa ingin menggoda calon menantunya ini meningkat tajam. "Sehat Pa, Alhamdulillah semuanya sehat, Yudha sedikit-," "Gugup? Kenapa gugup, kan dulu sudah pernah, tinggal diulang lagi sekarang, cuma ganti nama mempelai dan walinya kan?" Yudha kembali tersenyum, ia menyeka peluh yang bercucuran di dahinya itu. Benar, ini memang bukan yang pertama untuk Yudha, namun entah mengapa ia begitu sangat gugup setengah mati menjelang akad yang akan dilakukan beberapa saat lagi. Tidak ada pesta mewah, itu permintaan Yudha dan Andh