d**a Kirana berdentam karena geram. Suara riuh di ruang perayaan tiba-tiba saja terserap oleh gelombang kemarahan dan kekecewaan sehingga Kirana hanya bisa mendengar denyut jantungnya yang mengencang. Derap langkah keempat anggota keluarga Fajrial yang semakin mendekat pun secara tidak langsung menyumbat tenggorokan wanita itu. Kirana memalingkan wajah ke arah Gala dan mengumumkan kegamangannya lewat ekspresi tegang di wajahnya.
“Acaranya akan dimulai.” Gala mengisyaratkan Kirana untuk tidak terpengaruh dan tetap fokus ke perayaan. Sementara itu, tatapannya mematri tatapan Kirana agar tak berpaling selain kepadanya dan ke stage yang berada sekitar tiga meter di depan meja mereka. Meskipun berupaya kuat untuk tetap terlihat tenang, tetapi gemuruh amarah dalam diri Gala berhasil memengaruhi
