Bisa tidur nyenyak sambil kelonan? Oh, tentu saja itu tidak mungkin. Caca duduk sendirian di atas ranjang dengan kedua kaki yang menekuk lalu punggung menyandar di papan ranjang. Tatapannya menerawang jauh dengan kepala yang penuh dengan wajah Uva. Di atas meja sana hp-nya terus berkedip, ada panggilan yang masuk dari nomor Uva. Beberapa kali, tanpa Caca respon. Sementara Va’as memilih pergi keluar dari kamar Caca. Bukannya menghindar, tapi … tapi dia juga nggak tau harus bersikap bagaimana setelah jujur tentang semua itu. Seharusnya memang tak menceritakan, tetapi ada sudut hati yang menyuruhnya untuk bercerita pada Caca. Dan di balkon apartemen sini Va’as berdiri tanpa memakai baju. Satu tangannya memegang gelas bening berisi alkohol. Tatapannya menerawang jauh pada pemandangan mala