Bab23

1513 Kata

“Aaahh ….” Caca mendesah, menahan nafas dengan kedua tangan yang mencengkeram erat kedua lengan tangan Va’as yang bertumpu di kasur, mengungkungnya. Desahannya semakin tak terkendali ketika gerakan Va’as menyepat. Lalu tubuhnya menegang, dadanya membusung merasakan sesuatu yang keluar dari bagian bawahnya Va’as menghentikan gerakan, menikmati jepitan kuat yang paling membuatnya tak bisa lupa. Dia membungkuk, mengecup bibir Caca yang mangap-mangap. Perlahan pinggulnya kembali bergerak, memutar gas dan melajukan motor pelan. Tangannya beralih, menggenggam salah satu d**a yang sudah basah karna keringat, lalu mengulum putingnya. “Aahh, udah, Pak. Aahh ….” Desah Caca, dia telah mendapatkan orgasmenya beberapa kali. Dan sekarang terasa lelah, cukup capek. “Bentar lagi, Ca,” ucap Va’as disela

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN