Abraham POV. "Kamu tahu sayang, aku sungguh tidak suka dia berada di Rinabi!" keluhku pada Rahel. "Dia memang begitu, tapi dia enggak macem macem ko," ya memangnya harus begitu. Awas saja kalau dia berani macam macam padamu. "Mau enggak?" dia menyodorkan sandwich padaku."Ini rasanya enak." katanya. Aku menggeleng. "Atasan kamu pelit banget. Masa makan malam cuma makan sanwich dan kopi?" Dia menggeleng. "mereka pada makan nasi. Ada daging, pokoknya banyak. Tapi aku mau makan sandwich aja. Takut kekenyangan terus gantuk." Ya, aturan kalau mengantuk, ya tidur saja. Kenapa harus dipaksakan. "Aku mau pesan piza. Kamu mau yang rasa apa?" aku lapar juga. Tapi sandwich yang dimakan Rahel, kebanyakan sayur. Aku bukan kambing! Maksudku, istriku juga bukan kambing. Hanya saja, para perempuan me