Amel masuk ke dalam rumah orang tuanya, matanya melihat ibunya yang duduk di ruang tengah. Lalu tersenyum berjalan mendekati wanita yang telah melahirkannya, juga membesarkan dirinya selama ini. “Bu…” Panggil Amel lembut, duduk di samping sang Ibu.
Ibu tersenyum melihat anaknya yang datang ke rumah setelah menikah, Amel tidak pernah ke sini. Menjenguk dirinya. Padahal rumah ini Hansel yang belikan. “Ibu kangen sama kamu, Mel. Kamu udah lama nggak jenguk Ibu ke sini loh. Ibu mau ke rumah kamu, tapi kamu bilang, kamu sibuk nggak di rumah. Juga ikut suami kamu ke luar kota.” Ibu memeluk putrinya, menangis dalam pelukan putrinya.
Dada Amel terasa sesak mendengar ucapan ibunya. Amel masih ingat apa yang dikatakan oleh Hansel, ia tidak boleh membawa keluarganya ke rumah mereka. Lalu saat Ame
