Ketika Anda mengunjungi situs web kami, jika Anda memberikan persetujuan, kami akan menggunakan cookie untuk mengumpulkan data statistik gabungan guna meningkatkan layanan kami dan mengingat pilihan Anda untuk kunjungan berikutnya. Kebijakan Cookie & Kebijakan Privasi
Pembaca yang Terhormat, kami membutuhkan cookie supaya situs web kami tetap berjalan dengan lancar dan menawarkan konten yang dipersonalisasi untuk memenuhi kebutuhan Anda dengan lebih baik, sehingga kami dapat memastikan pengalaman membaca yang terbaik. Anda dapat mengubah izin Anda terhadap pengaturan cookie di bawah ini kapan saja.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Shila menatap aneh pada laki -laki setengah tua yang ada di depanya ini. Makan pakai telur aja terlihat mewah banget buat dia. Sampai terlihat kekanakan sekali. "E -enak Om?" tanya Shila sambil menyuapkan satu sendok nasi dan telur ke dalam mulutnya. "Enak banget. Saya memang paling suka dengan dunia perteluran,"ucap Arga begitu semangat. "Dunia perteluran? Semua suka?" tanya Shila memastikan. "Iya suka. Semua telur pokoknya. Eh ... Kecuali telur buaya, telur cicak, telur tokek, telur ular ... Saya gak suka," jelas Arga lagi. Sikap Arga seperti bukan Arga yang biasa dikenal Shila. Ternyata hanya dengan sebuah telur bisa membuat Arga berubah dengan drastis. Spontan Shila tertawa mendengar ajwaban Arga yang terdengar sangat lucu itu. Memang Arga yang pandai melucu atau memang Arga seda