Drrrt ...drrtt ... Makan siang Nandi dengan bestinya sedikit terinterupsi dengan panggilan telepon dari Dio. "Lagi makan siang aje banyak banget calling-an, kayak laki laku aja lo," sindir Wendy. "Dio nih, ah bocah pasti minta transfer nih, biarin aja deh," Nandi mengabaikan panggilan Dio. "Udah terima dulu, lo lagi pelit banget jadi bapak." "Pelit dari Hongkong, dia baru pulang dari Singapore lima hari lo kira dia mau pake duitnya sendiri? Udah kayak raja minyak dia main gesek aja kartu kredit gue." "Lama amat dia di Singapore, nggak bosen?" "Dia sama temennya, ke Johor juga katanya." "Ooowh." Drrrt ...drrt.. panggilan ke dua dari Dio sudah mulai mengusik Nandi. "Ckkk ... kenapa sih Dio ih, nggak bisa lihat gue tenang dikit deh," oceh Nandi tapi tetap menerima panggilan itu. "