Raven merasakan tatapan menusuk dari sang istri ketika itu. Bahkan, Emma juga memukul dadanya keras. Ia baru sadar bahwa pelukan Kalisa menimbulkan dampak seperti ini. Ia yakin, kalau saja Emma tak sedang lemas seperti ini pastilah istrinya itu akan jauh lebih marah. "Dia peluk aku tadi," jawab Raven jujur. "Di sini? Di sebelah aku?" tanya Emma dengan nada jengkel. "Dia cemburu sama kamu, sama kita. Makanya dia nangis ... dan tiba-tiba dia peluk aku. Aku cuma ... aku mau tenangin dia, jadi aku biarin aja," ujar Raven mencoba menjelaskan. Emma mencebik seketika. Ia tak suka jika Raven harus dipeluk oleh wanita lain apalagi wanita itu adalah Kalisa yang jelas-jelas naksir dengan Raven. "Emma, aku nggak ngapa-ngapain, sumpah!" Raven meraih tangan Emma lagi dan menggenggamnya. "Kamu nggak