58. Ingin Mengunjungi Mama

1499 Kata

Raven membuang napas panjang seraya meletakkan rotinya kembali ke piring. Ia merangkul Emma kali ini. Dari dekat, ia bisa melihat guratan kesedihan di wajah sang istri. "Emma, kamu tahu aku nggak selingkuh. Aku bahkan nggak punya niat seperti itu. Kamu liat aku ... aku berbeda dari papa kamu," ujar Raven. Ia mengusap-usap bahu Emma hingga istrinya itu mulai meneteskan air mata lagi. Ia tahu, Emma mungkin bingung dan tertekan karena perselingkuhan ayahnya. "Raven ... hati aku sakit banget. Aku nggak tahu mana yang lebih menyakitkan. Melihat kamu ninggalin aku semalam atau melihat papa sama Dewi," kata Emma. "Aku minta maaf. Aku bersalah sama kamu. Tapi ... kamu jangan main-main sama kata perceraian, Emma. Ini ketiga kalinya kamu bilang begitu sama aku. Dan sampai kapanpun, kita nggak aka

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN