59. Bicara dengan Mama

1501 Kata

Emma masih berpura-pura tidur hingga Raven selesai bicara dengan Erik. Emma bisa tahu bahwa Raven sangat menyayangi Kalisa hingga ia ingin memastikan Kalisa baik-baik saja di rumah sakit. Raven bahkan menyampaikan permintaan maafnya pada Erik karena tak bisa menjenguk Kalisa lagi lantaran ia harus kembali ke Jakarta. Emma mendadak yakin bahwa Raven sesungguhnya masih ingin bertemu dengan Kalisa. "Emma, kamu udah bangun?" tanya Raven ketika ia menoleh pada Emma yang telah membuka matanya. "Ehm, udah nyampe mana?" Emma menegakkan dirinya lalu mengambil air minum. "Paling lima belas menit lagi nyampe rumah mama," jawab Raven. Ia mengulurkan tangannya guna membelai rambut Emma yang kusut. "Apa kamu udah laper?" Emma mengangguk. Hari sudah lewat tengah hari dan ia belum makan siang. "Ntar a

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN