Brian dan Kalisa pun memutuskan untuk menunggu selama beberapa menit hingga akhirnya pasangan suami-istri itu meninggalkan kantin. Kini, giliran mereka berdua yang menikmati pagi dengan secangkir kopi serta obrolan mengenai Emma dan Raven.
Melihat kebersamaan Emma dan Raven, Kalisa langsung menciut. Ia tahu, kedua insan itu saling mencintai dan tak akan mudah ia usik. Ia juga tak lagi menautkan hatinya untuk Raven. Jadi, ia memberitahu Brian untuk lebih berbesar hati dan membiarkan saja pasangan suami-istri itu.
"Kita ke kamar Raven aja sekarang," ajak Kalisa.
"Ehm, oke. Yuk!"
Kalisa dan Brian pun segera naik ke lantai atas. Mereka berjalan cepat menuju kamar Raven lalu mengetuk pelan. Kalisa membuka pintu kamar lebih dulu karena ia tak mau ada ketegangan jika Brian masuk lebih dulu.
