78. Kalisa Merasa Terhina

1502 Kata

Raven merasa dirinya adalah es beku yang baru saja mencair. Ia mengangguk pada Emma dan langsung memeluknya erat. Ia tak akan mengecewakan Emma lagi. Ia tak akan berbohong lagi. Ia berjanji dalam hatinya sendiri. "Makasih, Sayang. Aku tahu, aku menikahi wanita yang tepat. Kamu begitu baik," ujar Raven. Emma mencebik begitu Raven melepaskan pelukannya. "Kalau boleh jujur, aku beneran marah sama Kalisa. Hari itu ... adalah hari yang penting buat kita, Raven. Tapi dia udah bikin kacau. Itu ... rasanya sakit banget sampai aku takut, kalau aku kehilangan bayi aku. Aku juga malu sama semua orang, Raven." Raven mengangguk paham. "Kamu tenang aja. Aku kemarin ketemu Kalisa buat marahin dia." "Serius? Kalian kelihatan mesra banget rangkul-rangkulan," ledek Emma. "Itu karena dia mendadak sesak

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN