025 - Ketakutan terbesar

2997 Kata

Sebagai seorang penjual gado-gado, Amel dikenal ramah dan kerjanya sat set sat set. Ulekannya mantap, rasa bumbu kacangnya pas dan gurih sesuai lidah orang-orang di Jakarta. Setiap hari, Amel juga membersihkan semua peralatan jualannya dengan baik, menyapu tempat duduk pelanggan yang hanya terbuat dari kursi kayu berukuran panjang dengan cekatan. "Mau berapa porsi, Neng?" Seorang wanita dengan gamis panjang berwarna cokelat itu mengangkat jarinya, lalu berkata, "Dua, Mpok. Satu nggak pedes, satu pedes banget." "Cabe berape nih? Tiga cukup kagak?" "Iye bolehlah, Mpok." "Oke siap, Neng. Ditunggu aje ye." Tidak pernah ada pelanggan yang kecewa. Semua yang membeli dagangan Nyak Amel merasa puas dan senang dengan sikap ramahnya tersebut. Namun ... uang yang dikumpulkan Nyak Amel ti

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN