Leticia dan Roland Miller tampak berjalan tergesa dengan perasaan bercampur aduk saat menyusuri koridor rumah sakit. Tiga puluh menit yang lalu, keduanya mendapat kabar bahwa putra sulung mereka mendapat musibah dan harus dilarikan ke rumah sakit.
Leticia sempat histeris dan merasa tidak percaya. Roland bahkan harus menenangkan terlebih dahulu istrinya itu. Hingga kondisinya membaik, barulah keduanya sama-sama berangkat menuju rumah sakit.
"Gimana keadaan kakakmu, Rayden? Sebenarnya apa yang terjadi? Kenapa Raditya bisa terluka parah begitu?" cecar Leticia dengan wajah tampak frustrasi. Takut sekaligus cemas kalau-kalau kondisi Raditya memburuk dan putranya itu tidak bisa diselamatkan. Apalagi, sebelumnya ia mendengar jelas dari Rayden kalau Raditya terkena tembakan di tubuhnya.
"Cerita
