Darren terus memegang tangan Amber. Pria itu tidak mengijinkan ibu dari kedua putranya itu untuk beranjak sedikit pun. Tidak! Dia masih rindu dan mamanya merusak suasana romantis yang ada.
Darren bisa merasakan tangan Amber yang dingin dan basah. Wanita itu sedang menahan rasa gugup dan takut yang sangat hebat. Bagaimana tidak? Sejak tadi, ibu dari kekasihnya duduk tepat di depannya dan memandanginya dengan pandangan yang sulit diartikan.
Nyonya Diana terus menatap Amber tanpa kedip. Bibirnya berkedut menahan senyum. Hatinya meledak dengan rasa bahagia. Ternyata sang putra menjalin hubungan dengan wanita cantik dan pintar. Diana ingat betul apa yang dikatakan Pak Ilham tentang Amber dan inovasinya. Putranya yang dingin, pemimpin perusahaan multinasional bersanding dengan Amber yang bisa
