Spadaa!!!" Tidak ada angin. Tidak ada hujan. Tidak terdengar langkah kaki. Tiba-tiba saja, pintu kamar inap Edwin dibuka dengan lebar. "Madre!" "Mi hijo!" Di depan pintu, berdiri seorang wanita cantik dengan dandanan lengkap. Sebuah kacamata hitam dengan logo G bertengger manis di atas kepalanya. Celana denim ketat memeluk kakinya yang ramping. Sebuah kaos tanpa lengan berwarna krem menghiasi tubuh atasnya, lengkap dengan sebuah kalung yang membuat penampilannya sempurna. Jangan lupakan sebuah tas hijau yang Elena yakin harganya pasti lebih dari sebuah motor berada di genggamannya. Senyumnya begitu lebar menghiasi bibir merahnya. Elena memperkirakan umur wanita itu masih sekitar empat puluhan. Dia sangat cantik. Seketika, Elena merasa rendah diri. Dia tidak ada apa-apanya dibandingkan