(Season 2) 115. Te Amo

2498 Kata

“Ma-maaf, Pak. Saya tidak sengaja. Tadi, tangan saya tersenggol pintu.” Kirana berjongkok hendak membersihkan pecahan cangkir yang dia jatuhkan. “Tidak usah, biarkan yang lain saja! kamu buatkan yang baru.” Rudi langsung berdiri dan berjalan menuju mejanya, meraih telepon kantor dan meminta seseorang untuk menanganinya. “Baik, Pak.” Kirana berbalik dan kembali ke dapur. Keadaan di dapur cukup hectic. Semua orang mengerjakan tugas mereka masing-masing. Beberapa menyiapkan peralatan masak, membersihkan bahan, dan mengatur bumbu-bumbu. Kirana cukup bersyukur karena itu artinya tidak akan ada yang menyadari keberadaannya. Kirana berdiri di depan area minuman. Tangannya lihai meracik kopi. Sesekali, dia akan berhenti untuk meraup oksigen sebanyak-banyaknya jika dia merasa dadanya sesak. Beb

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN