14. Rooftop

1670 Kata

Beberapa kali, Amber menekan tombol lift, berharap pintunya segera terbuka. Tanpa sadar, dia mulai mengetukkan kakinya ke lantai. Sesekali, dia menarik tangannya ke atas untuk melihat jarum jam. Tadi Bu Evi memanggilnya, mengajaknya berdiskusi. Sebenarnya, dia sudah menunjukkan gelagat tidak nyaman dan ingin segera mengakhiri sesi diskusi ini begitu jam menunjukkan pukul dua belas. Namun, tampaknya Bu Evi memiliki segudang semangat tentang rencana yang digagas Amber saat rapat lalu. Dan kini, dia sudah terlambat sepuluh menit. Dalam hati, Amber berdoa semoga siapa pun pengirim surat itu tidak semakin marah dan membuatnya dalam kesulitan. Demi Tuhan, dia baru saja bekerja di sini! Dia tidak ingin membuat kesalahan yang akhirnya memberi celah bagi Darren untuk menindasnya. Begitu pintu lif

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN