Amber segera pulang begitu saja. Dia sungguh tidak ingin berada dalam satu gedung dengan Darren. Ibu dua anak itu bahkan ikhlas jika besok dia dipecat. Dia masih bisa mencari pekerjaan lain, tapi tidak dengan keselamatannya. Amber kira dia sudah bisa menguasai dirinya saat berhadapan dengan Darren. Namun, siapa sangka saat benar-benar berdua seperti tadi, Amber tidak bisa menguasai dirinya. Mobil yang dikendarai Amber melaju dengan cukup kencang. Hatinya masih saja was-was. Dia ingin segera bertemu dengan Alex dan Ana. Hanya dua malaikatnya itu yang bisa menenangkannya. Begitu Amber memarkirkan mobilnya, dia sudah disambut dengan suara Ana. Gadis kecilnya itu, seperti biasa, membuka pintu dan berlari ke arahnya dengan riang. Di pintu, Alex berdiri, menyambut sang mama dengan senyuman.