39. Lupa Cara Bernafas

2299 Kata

Seorang pria tampan berdiri di balkon kamarnya. Matanya menatap lurus pada pekatnya langit malam. Gemerlap lampu tidak membuat sinar di matanya muncul. Pupil hitamnya tampak kosong seakan tidak ada kehidupan di dalam tubuhnya. Tampaknya, dia sedang menikmati suasana hatinya yang hancur berantakan. Darren tidak bisa mengenyahkan pikirannya dari Amber dan siapapun yang meneleponnya tadi. Amber bahkan tidak mau mengangkat panggilan itu di depannya. Wanita itu semakin menghancurkan hati Darren karena memilih mengangkat panggilan itu jauh dari meja mereka. Acara makan malam yang dia bayangkan romantis tidak terlaksana. Tidak ingin terlalu jauh meratapi nasib, Darren memilih kembali masuk dan bersiap tidur. Otaknya tidak akan bisa diajak bekerja malam ini. Darren berbalik. Kakinya yang panjan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN