53. Air Mata

1734 Kata

Baru saja dua petugas sekuriti hendak membawa Amber dan Ratna, mereka dikejutkan oleh teriakan seseorang. “TUNGGU!!!” Edwin berteriak dengan sangat kencang. Tanpa diduga, Darren sudah berdiri tidak jauh. Wajahnya memerah melihat wanita yang dia puja diperlakukan tidak hormat. Mulutnya terkatup rapat, tapi aura yang keluar dari tubuhnya begitu gelap dan menakutkan. Darren berdiri dengan gagah. Tubuhnya besar dan kokoh. Tuhan seakan begitu baik memberikan postur yang begitu sempurna untuknya. Baju setelan yang dipakainya menambah daya tariknya. Cahaya matahari yang bersinar membuatnya tampak seperti kaisar agung di depan pengawalnya. Matanya yang hitam menatap lekat-lekat petugas keamanan yang dengan beraninya memegang tangan Amber. Di sebelahnya, Edwin berdiri dengan tegak. Matanya menyo

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN