Suasana sebuah sekolah begitu ramai. Siswa-siswi bermain, berkejaran di lingkungan sekolah. Beberapa memilih duduk santai di gazebo atau di bangku depan kelas. Beberapa lagi memilih menghabiskan waktu di kantin atau perpustakaan. Sepasang kembar kakak dan adik tengah menikmati waktu istirahatnya di depan kelas. Kotak bekal telah terbuka di depan mereka. Roti isi, buah, dan kukis cokelat menemani waktu istirahat mereka. “Ana, apa kau tadi pagi melihat papa?” tanya Alex saat mereka sedang beristirahat di sekolah. Ana menggeleng tanpa menoleh pada sang kakak. Matanya yang hitam tengah fokus ke arah bekal makanannya. “Aku tidak melihatnya sejak kemarin.” Ana mencomot satu iris roti isi yang dibuat oleh Elena. Alex tampak merenungkan jawaban sang adik. Matanya menerawang, menatap kosong ke