Tidak butuh waktu lama sampai mobil yang membawa Livia akhirnya berhasil ditemukan. Dengan bantuan para bawahan dan polisi yang bergerak cepat, mereka segera memeriksa CCTV di sekitar area tersebut. “Sialan! Apa-apaan mereka?” maki pria yang mengemudikan mobil tersebut, kaget begitu melihat sebuah mobil hitam memblokir jalan, dan detik berikutnya suara sirine mobil polisi terdengar di belakang. Livia terkejut luar biasa di dalam hatinya begitu menyadari situasi aneh yang menimpa mereka. Wanita yang sedang sibuk berpikir agar bisa lepas itu, langsung mengambil kesempatan sambil berkata arogan dan dingin. “Aku sudah bilang kepada kalian, bukan? Berani macam-macam denganku, tanggung sendiri akibatnya.” Salah satu dari para preman di belakang seketika panik. “Bos! Kita tidak bisa ditangkap

