“Apa maksud Anda, Tuan Barnett?” tanya Livia tak suka, kening mengerut dalam di wajah dingin tanpa ekspresi itu.
“Seperti yang aku jelaskan. Kamu membuatku masuk ke berita pagi dan membuat gempar semua orang. Bagaimana kamu akan bertanggung jawab dengan hal itu, Nona Putri?” tanyanya dengan wajah dingin dan berkuasa.
“Tuan, apakah Anda masih tidak paham juga? Sudah lupa gara-gara siapa hal itu bisa terjadi? Anggap saja itu adalah karma gara-gara perbuatan Anda. Untuk apa saya bertanggung jawab? Apakah Anda ingin semua orang tahu kebenaran hari itu? Ingin semua orang tahu betapa Anda mengincar wanita yang jauh di bawah umur Anda?”
Malvin terkekeh anggun, memiringkan sedikit kepalanya. “Tidak. Bukan begitu. Aku bisa menjamin semua berita sudah ditekan dan tidak akan ada yang berani mengus
