“Kalian benar-benar anak muda yang sangat baik dan penuh perhatian. Kami sungguh merasa beruntung. Terima kasih sudah mau datang menjenguk kami lagi di sini,” ujar nenek Mario yang bernama Dorothy. “Bukan apa-apa, Nek. Ini hanya hal biasa, dan sudah seharusnya Mario mendapatkan yang terbaik dari kami sebagai ucapan terima kasih. Dia adalah seorang pahlawan,” terang Malvin dengan sikap dingin yang menawan khas CEO sebuah perusahaan besar. Livia dengan wajah datar dan dingin hanya meliriknya dan mencibir di dalam hati. Rupanya pria di sebelahnya ini bisa juga mengambil hati orang dengan mudah, bersikap sok ramah dan perhatian. Sangat aneh melihat wajah dingin seperti itu bisa berbicara akrab dan tampak bersahabat. Lagi-lagi, Livia tidak sadar kalau Malvin sama saja dengannya. Terus saja m

