Adi sudah menghabiskan bercangkir-cangkir kopi pada malam ini. Cowok itu di meja dapur tengah menatap layar laptopnya dengan serius. Adi mencoba melobi para investor agar tidak mencabut investasinya. Adi tidak ingin perusahaan yang sudah lama dia bangun harus berakhir begitu saja karena penyebaran video yang tidak senonoh. Video biasa yang dipotong lalu dibesar-besarkan. Hati Adi belum baik-baik saja, dia masih penuh asa amarah kepada orang-orang yang sudah mencuranginya. Terlebih kepada Dara yang malah menyalahkannya. Adi tidak apa-apa kalau Dara tidak marah, dan Adi pun akan membersihkan nama Dara, tapi Dara pun ikut-ikutan kesal kepadanya. Sebenarnya siapa yang benar dan siapa yang salah, Adi sangat bingung. “Adi, aku sudah siapkan pengacara untuk membela kamu di saat sidang nanti. Ak

