“Dara, Papa sayang sama kamu … maafin papa yang sudah bertindak jahat sama kamu,” ucap Ari. Dara hanya bergeming, dari dulu papanya memang sangat menyayanginya, hanya aja kesalahan papanya tidak bisa setia dengan mamanya hingga pada puncaknya hari ini papanya kembali mengecewakannya “Kenapa papa tidak merestui ku sama Mas Adi? Kenapa papa malah membuat kecurangan?” “Maafin papa.” “Pa, Dara butuh penjelasan bukan maaf,” jawab Dara yang air mata lagi-lagi menggenang di pelupuk matanya. Dara mengusap air matanya kasar, perempuan yang masih memakai baju batik itu teramat sedih tatkala papanya hanya mengatakan kalimat maaf, tapi tidak memberinya penjelasan apapun. Sayup-sayup Bagas terbangun, cowok itu mengucek matanya tatkala mendengar sedikit keributan. Bagas melihat papa dan adiknya

