Tangan Sera gemetar gugup saat membuka bungkus testpack itu.
Dia membuka kabinet yang terletak di sisi kiri meja wastafel. Bukan hanya di laci meja rias, Sera pun sudah stok testpack dan menyimpannya di kabinet kamar mandi kemarin-kemarin, termasuk gelas kecil yang dia simpan di bagian dalam dan sedikit tersembunyi.
Kabinet itu memang jarang dibuka oleh suaminya, sebab berisi stok kebutuhan mandi mereka. Sehingga aman dari jangkauan sang suami.
Urinnya sudah berhasil Sera tampung, dan kini dia membuka satu demi satu testpack itu dengan hati yang semakin berdebar di dalam d**a.
Tarikan napasnya begitu kuat dan dalam, ada euforia bahagia sebab dia sudah membayangkan hasilnya positif, meski ketakutan jika dia kecewa juga muncul dari sudut hatinya yang lain.
Dadanya semakin berdeb
