Tarikan napasnya masih terasa begitu menyesakkan saat dia kembali mendengar rintihan memilukan adik semata wayangnya. "Tolong Aida, Abang ... Tolong ...." Renjana yang baru dua langkah meninggalkan Aida kembali berbalik dan menatap nanar padanya yang terlihat semakin kacau. “Kamu tau, Da? Kamu bukan hanya berhasil menghancurkan hidup Abang, tapi juga istri Abang. Baru semalam dia menceritakan traumanya jika pernah menjadi korban KDRT bunda tirinya saat anak-anak, dan pagi ini Abang justru melakukan KDRT itu padanya. Hebat, kamu, Da! Kamu menyakiti orang yang bahkan tidak pernah memiliki salah pada kamu!” Mendengar kenyataan itu, tangisan Aida semakin meraung-raung, dan Renjana kembali melanjutkan langkahnya tanpa mau peduli pada adik sepupunya itu. Joshua mengikuti Renjana yang

