Bab 68 | Barang Bukti Lain

2108 Kata

Tatapan matanya terasa berkabut sebab air mata yang menggenang di pelupuk. Hatinya jangan ditanya, terlalu perih untuk diungkapkan rasa sakitnya. Bahkan di setiap embusan napasnya kini, Renjana hanya merasakan sakit di d**a, juga hati yang nyeri melihat keadaan sang istri. “Dek …” Pria itu menunduk, dengan air mata yang akhirnya jatuh, dia menempelkan keningnya dengan kening Sera yang kini terasa panas. “Alfa yang nebus obatnya, Ren. Sekalian dia nganter Yudha-Marcel buat cek darah ke rumah sakit.” Nadia baru saja kembali mengantar dokter dan bertanya singkat tentang keadaan di ruang tamu yang tidak kalah kacau. Dia memang belum mendengar cerita lengkapnya, namun melihat ada polisi yang datang, Nadia jelas tau kisah tragis yang terjadi pagi ini memiliki kisah yang panjang dibalikn

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN