“Weitsss … Ciatt … Ciatt … Pengantin baru betah banget kelonnya.” Itu sambutan dari Joshua begitu Sera dan Renjana bergabung ke halaman belakang villa yang sudah disulap oleh tangan-tangan magis para pria sejak sore. Sera langsung mendesis lirih begitu mendengar nada godaan langsung terlontar dari teman-teman sang suami. Lampu taman yang temaram menggantung di gazebo dan beberapa titik, membuat suasana terasa syahdu nan hangat. Api unggun sudah menyala di tengah halaman, kayu-kayu kering berderak sebagai bahan bakar untuk melawan dinginnya udara malam ini. Di sampingnya, meja panjang penuh bahan-bahan segar mulai dari jagung, sosis, daging sapi marinasi, ayam berbumbu, udang, sayur, dan aneka saus siap untuk mereka eksekusi sampai akhir. Ada meja bundar kayu juga di sana, yang