Bab 61 | Mengawali Perang

1637 Kata

“Weitsss … Ciatt … Ciatt … Pengantin baru betah banget kelonnya.” Itu sambutan dari Joshua begitu Sera dan Renjana bergabung ke halaman belakang villa yang sudah disulap oleh tangan-tangan magis para pria sejak sore. Sera langsung mendesis lirih begitu mendengar nada godaan langsung terlontar dari teman-teman sang suami. Lampu taman yang temaram menggantung di gazebo dan beberapa titik, membuat suasana terasa syahdu nan hangat. Api unggun sudah menyala di tengah halaman, kayu-kayu kering berderak sebagai bahan bakar untuk melawan dinginnya udara malam ini. Di sampingnya, meja panjang penuh bahan-bahan segar mulai dari jagung, sosis, daging sapi marinasi, ayam berbumbu, udang, sayur, dan aneka saus siap untuk mereka eksekusi sampai akhir. Ada meja bundar kayu juga di sana, yang

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN