Bab 62 | Amunisi jadi Bumerang

1921 Kata

Cantika terlihat semakin berbinar-binar, seolah menang berhasil menyerang Sera bertubi-tubi dan menunjukkan secacat apa pernikahan mereka. Bukan hanya soal cinta, namun juga soal hal-hal remeh temeh yang tidak diketahui oleh Sera membuat wanita itu terlihat benar-benar payah sebagai istri. “Eh, bukan maksud apa-apa, Anas. Aku hanya refleks, soalnya masih terngiang semua hal tentang kebiasaan yang disuka dan tidak disuka Mas Renjana. Masih belum bisa kulupakan semua hal romantis saat kami menjadi sepasang kekasih.” Cantika kembali terkekeh kecil, dengan wajah tersipu-sipu sebab merasa menang. "Rasanya miris melihat Mas Renjana memiliki istri yang bahkan tidak tau hal-hal kecil tentangnya. Kamu keterlaluan sebagai istri, si, menurutku." “Cantika!” Renjana menggeram dengan tatapan p

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN