Bab 135 | Fase Baru

2607 Kata

“Kenapa Mas tidak mendiskusikannya dulu denganku?!” Sera memekik dengan mata memerah, napasnya memburu sebab emosinya yang memuncak. Renjana tetap berusaha tenang, tidak ingin menjadi bahan bakar yang justru membuat amarah istrinya makin berkobar. Pria itu berusaha untuk mengusap lembut bahu sang istri namun detik itu tangannya ditepis kasar dan Sera memalingkan wajahnya. “Ada yang salah dengan tindakan Mas, Dek? Bukankah normal jika Mas mempekerjakan babysitter untuk membantu kita? Terutama membantu kamu. Mas khawatir kamu kelelahan, sebab kamu juga masih butuh banyak istirahat untuk pemulihan pasca melahirkan.” “Aku tidak membutuhkannya, Mas!” Sera memekik kecil, berusaha meredam teriakannya sebab putri mungil mereka sedang lelap di box bayinya. “Kita butuh, Dek. Mas memang seb

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN