“Itu apa, Ibu?” Sera bertanya dengan nada penasaran juga gelisah entah karena apa.
Dia takut jika Mas Renjana membuat perjanjian terkait kasus kekerasan padanya kemarin, karena sebelumnya pria itu juga sempat menawarkan, padahal Sera sudah memaafkan dan tidak ingin memperpanjang setelah tau jika Mas Renjana juga korban.
Namun, mengingat suaminya itu dengan sukarela seperti seorang tersangka alih-alih korban yang menyerahkan diri, tidak menutup kemungkinan jika suaminya diam-diam sudah membuat perjanjian itu demi bisa meyakinkan orang tuanya agar tidak dipisahkan dari Sera.
Sekarang pikiran Sera rasanya berjubel dengan kemungkinan mengerikan itu.
Renjana yang melihat wajah tegang Sera langsung tersenyum menenangkan sambil merangkul bahu istrinya lalu menyerahkan salinan dokumen yang
