Nina berlarian seorang diri menuju ruangan tempat mamanya dirawat. Ryan terpaksa menunggu di mobil bersama Riry yang masih tertidur. Menunggu kabar ruangan mana yang digunakan Larissa saat ini karena info terakhir yang didapat Nina, Larissa masih dirawat di UGD. Ternyata, Larissa sudah sadar saat ia tiba di sana. “Mama?!” pekik Nina terkejut bercampur senang karena mamanya telah sadar. Ia langsung berhambur memeluk ibunya, terisak. Larissa tersenyum, membelai rambut putrinya lembut. “Pasti dikabari bi Mina, ya?” lirihnya. Nina mendongak, mendapati wajah mamanya yang pucat. Ia kembali menangis. Dian yang sejak tadi menemani Larissa akhirnya mundur sejenak. Memberi ruang pada ibu dan anak itu. Setelah beberapa menit bertahan seperti itu, akhirnya Nina menegakkan punggung. Ia mengusap w