“Kalian mau belanja apa di sini?” tanya Brian setelah mereka bertiga tiba di mall. “Nggak ada sih, window shopping aja,” sahut Asha. “Lo gimana, Nin?” “Sama. Eh, tapi gue pengen makan ramen sih.” “Oh, boleh boleh. Gue juga ngidam,” timpal Asha sambil memasang wajah ngiler. “Kalau gitu, kalian ikut gue dulu, ya? Gue mau lihat-lihat lensa kamera,” ucap Brian pada dua wanita di sampingnya. “Oke deh, boleh.” Asha dan Nina menyahut bersamaan. Sejurus kemudian, mereka sudah berada di dalam toko peralatan elektronik khusus untuk kamera, lensa kamera, dan sejenisnya. Nina dan Asha berjalan dengan hati-hati. Pasalnya kamera-kamera dan lensa mahal itu dipajang di atas rak kaca tanpa penghalang. Kalau mereka menyenggol dan menjatuhkan satu benda itu, bisa-bisa bakal disuruh mengganti. Brian s