“Sudah selesai, Nak?” Ayu berdiri tak sabar di depan pintu kamar mandi. Sementara Ryan sudah duduk di kasur. Meski pucat dan lemah, wajahnya tetap terlihat antusias. “Sebentar, Ma. Dikit lagi.” Nina berseru dari dalam kamar mandi. Detik demi detik terasa berlalu lambat sekali. Padahal mereka hanya perlu menunggu satu atau dua menit saja. Hingga akhirnya, penantian itu berakhir tepat ketika Nina keluar dari kamar mandi dengan wajah terkejut yang nyata. “Gimana hasilnya?” tanya Ayu dan Ryan bersamaan. Bahkan Ryan sudah berdiri, berpegangan pada tembok kamarnya. Nina tak menjawab. Ia hanya menunjukkan hasil tes kehamilan yang ia lakukan sendiri dengan testpack. Dan seketika saja, Ayu dan Ryan memekik tertahan. “Astaga!” “Ma, Nina hamil?” tanya Nina tak percaya, hampir menangis. Ayu m