Bab 105. Nina Yang Terluka

1115 Kata

“Aku pernah hamil, Mas?” “Nina!” Ryan terkesiap. “Dan keguguran?” Air mata Nina sudah berderai. Bibirnya bergetar pelan. “Bisa-bisanya kamu nggak bilang sama aku?” Ryan mengulurkan tangan, hendak menyentuh lengan istrinya, namun Nina langsung menghempaskannya begitu saja. “Jangan sentuh aku!” Nina berseru dengan suara bergetar. “Kenapa kamu nggak bilang, Mas?” “Maafkan aku. Aku cuma nggak mau kamu makin sedih, Sayang.” Ryan menatap istrinya sendu. “Aku pasti sedih, tapi kalau kamu nggak bilang kayak gini, aku justru merasa dibohongi, Mas!” “Maafkan aku, Nina. Maaf….” Ryan mengiba. “Mama juga tahu?” Nina beralih menatap mamanya. “Iya. Mama yang nyuruh Ryan buat nggak ngasih tahu kamu,” jawab Larissa tenang. Ryan mengernyit. “Kenapa mama berbohong?” “Apa?!” Kening Nina berkerut. S

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN