Nancy, dengan senyum yang mengembang di bibirnya, menatap Om Vincent yang perlahan-lahan melepas pakaian kerjanya. Tangan-tangan kuat itu dengan lembut menyingkap blus putihnya, mengungkapkan tubuh yang terawat dengan baik. Nancy merasakan detak jantungnya semakin cepat, campuran rasa gugup dan hasrat yang tak tertahankan. "Om Vincent, apa yang akan kau lakukan?" bisiknya dengan nada yang bergemuruh karena nafsu. Om Vincent, dengan senyum yang menggoda, berhenti sejenak, memamerkan tubuh atletisnya yang kini mulai terungkap. "Aku akan memberimu sesuatu yang telah kau impikan, Nancy." Nancy mendesah, matanya tak bisa lepas dari otot-otot yang kuat di d**a dan lengan Om Vincent. Dia merasakan panas yang menyebar di seluruh tubuhnya saat pria itu mulai melepaskan celana panjangnya, meningg