dua puluh enam

1523 Words

"Mau sampai kapan kamu diam seperti itu? Dia suamimu, kamu berhak untuk memberitahu semuanya!" Tasya membukanya suaranya karena tidak tahan dengan Starla yang sedari tadi hanya diam dan mendengarkan saja. "Lalu biarkan aku pergi lebih awal dari rumah ini, mama yang menahan diriku untuk pergi." Jawab Starla masih dengan memegangi punggung bawahnya yang masih terasa nyeri. Tasya terdiam, dirinya bahkan tidak pernah berpikir untuk membiarkan Starla keluar dari rumahnya. Rumah ini seharusnya memang menjadi milik Starla dan putranya, tapi kenapa menjadi seperti ini? Calon pemilik rumah malah pergi meninggalkan rumahnya? Apakah itu masuk akal? "Aku mencintai dia ma, aku tidak tahu harus bagaimana untuk membuktikannya. Dia membenciku saat ini, dan bagaimana reaksinya jika aku mengatakan semu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD