Via memberitahukan berita 'menggembirakan' dari Kalvin itu pada Karel, mereka berbincang ketika anak-anak tak ada di rumah. "Menurut kamu gimana, Mas?" tanya Via sambil menyajikan teh manis hangat dan kudapan ringan untuk Karel. Karel mengangkat alis. "Lho, gimana apanya, Sayang? Ya biarin saja lah, kita lihat dulu gadis itu kayak gimana," sahutnya santai. Via mengerutkan kening, tak puas dengan jawaban Karel. "Maksud aku tuh, gimana Qirani? Aku pikir selama ini mereka bisa pacaran gitu, 'kan selama ini mereka selalu barengan bahkan Qirani mengikuti Kalvin kuliah kedokteran segala!" tukasnya. Karel menelan kunyahannya sejenak sebelum menjawab. "Ya, namanya jodoh, Mah. Kita enggak bisa mengatur dengan siapa Kalvin akan menikah, kamu sendiri bilang kalau menjodohkan Kalvin sama Qirani