“Hai Rora. Duuh kasian kamu nak, tubuhmu panas begini. Rora sakit ya?” Tanya Dante lagi. Dia menunduk, dia bisa tahu di mana wajah mungil Rora. Rora yang menempel di dadanya, mengangkat tangan kanan mungilnya. Menyentuh wajah Dante layaknya yang sering dilakukan batita kepada orang lain. Dante memegang tangan Rora, dibawanya ke bibirnya untuk diberi ciuman berkali-kali. Tubuh Rora menjauh dari d**a Dante, sekali lagi bocah itu memperhatikan wajah lelaki yang sedang memeluknya penuh kasih sayang. “Ayah.” Ucapnya lagi, sambil menepuk wajah Dante dengan tangan mungilnya. Setelah itu dia kembali memeluk Dante. “Ayah.” Kata bayi itu lagi, tangan mungilnya memeluk leher Dante seakan tidak mengijinkan lelaki itu pergi darinya. Dante tidak bisa menggambarkan apa yang dia rasakan saat berka