Part 88. Bapak Bisa Beri Talak Saya?!

1725 Words

“Astagfirullah, Rora kamu kenapa nak? Di mana kamu?” Bunga yang pertama tersadar segera mencari keberadaan putrinya dengan berdasar sumber tangisan dan jeritan Rora. Dante? Tentu saja dia panik luar biasa! Gara-gara dia, semua jadi lupa pada keberadaan Rora yang asyik main sendiri. “Tidak, tidak! Jangan sampai dia jatuh ke lembah itu. Tidak! Tidak boleh! Lintaaang, sudah ketemu belum?” Walaupun panik, tapi Dante tahu diri. Dengan kondisinya yang seperti ini, dia harus tetap ada di tempat agar tidak menambah beban bagi Lintang. Bagaimana jika dia malah yang kembali jatuh ke lembah itu? Tapi jika mendengar suara tangisan Rora, letaknya tidak begitu jauh dari bangku taman ini. Seharusnya, Rora tidak terjatuh ke lembah! Dante menguatkan diri dengan berpikir positif seperti itu. Itu hal yang

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD