Chapter 126 - Proposal

548 Words

"Mas," panggil Nisa. "Hm," jawabku. "Tadi Putri ngapain nangis?" tanyanya kepo. Aku meringis, "Nisa pengen tahu?" Nisa menganggukkan kepalanya. "Dia tu ngiri sama kamu. Habis lulus SMA nggak nerusin kuliah dan tetep disini. Kalau dia kan disuruh kuliah di kota lain sama Papanya," jawabku. Nisa mengangukkan kepalanya tanda mengerti. "Kasihan ya Putri," bisiknya pelan. Aku tersenyum. "Mas," panggil Nisa lagi. "Hm," "Mas nggak pengen nyobain sesuatu yang baru?" tanyanya pelan. Ha? Aku bingung dengan kata-kata si Manis ini. Melihatku yang kebingungan Nisa mendekatkan wajahnya dan melirik ke arah Putri yang ada di kamar mandi belakang. Mukanya memerah dan membuat wajahnya yang manis bikin tambah nggemesin. "Mas nggak kepengen main barengan?" bisiknya pelan banget. "Main baren

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD