bc

Janji Di Atas Ingkar (Rahasia Istri Terbuang)

book_age18+
475
FOLLOW
5.5K
READ
love-triangle
HE
age gap
kickass heroine
boss
heir/heiress
drama
bxg
brilliant
city
office/work place
affair
assistant
selfish
civilian
like
intro-logo
Blurb

Harris pernah berjanji kalau dia akan selalu setia bersama Rayya apapun yang terjadi.

Tapi dia juga yang mengingkari janji tersebut dengan menikahi seorang gadis atas pilihan ibunya sendiri. Hanya karena Rayya belum hamil ditahun kelima pernikahannya bersama Harris.

“Ceraikan saja aku, Mas!”

“Aku nggak akan pernah melepaskan kamu, Rayya. Aku nggak cinta dengan Nadya. Ini semua kulakukan semata-mata atas permintaan Mama.”

Harris kembali berjanji diatas ingkarnya.

Mampukah Rayya bertahan demi rasa cintanya yang lebih besar terhadap Harris? Atau dia harus menelan pil pahit dan pulang ke rumah keluarganya yang ia tinggalkan hanya untuk menikahi pria itu?

chap-preview
Free preview
Bab 1: Maaf Yang Kehilangan Makna
“Mas, dia siapa?” Rayya mengerutkan kening heran melihat ada seorang wanita muda yang berada di samping suaminya yang tengah menatapnya dengan percaya diri. “Rayya, ini Nadya. Istriku.” Harris menjawab tanpa ragu. Rayya mengerjapkan mata dan bergeming sebentar untuk memastikan pendengarannya. Ia menunggu beberapa saat dengan setengah berharap bahwa suaminya kini tengah bercanda atau niat memberikan kejutan ulang tahun yang bertepatan dengan ulang tahun pernikahan mereka yang kelima. Tadinya ia tidak ingin percaya dengan apa yang ia lihat dan dengar dari pengakuan suaminya. Tapi selama semenit penuh keheningan itu tidak tampak Harris melebarkan senyum dan mengatakan bahwa ini hanya lelucon. “Kamu lagi bercanda kan, Mas?” Rayya menatap Harris penuh harap bahwa suaminya memang benar berbohong. Seperti yang ia lakukan ketika hari perayaan ulang tahun Rayya dan wedding anniversary mereka. Harris diam saja di tempatnya berdiri. Menatapnya dengan sorot mata bersalah. “Jadi ini semua benar?” Suara Rayya tercekat. “Kenapa?” “Maafkan aku, Rayya. Tapi aku terpaksa melakukan ini.” “Terpaksa? Karena apa?” Kening Rayya semakin berkerut. “Kita sudah lama menikah tapi kamu juga belum berhasil hamil. Aku terpaksa menikahi Nadya karena aku ingin punya keturunan,” tutur Harris. Sementara di sampingnya Nadya makin mengangkat dagunya dengan percaya diri. Sekilas Rayya termenung. Seolah ia pernah bertemu Nadya entah dimana. Tapi rasa sesak di dadanya mulai menyerang membuyarkan semuanya ditambah tatapan meremehkan dari Nadya yang mulai menyulut emosinya. “Katamu, kamu nggak mempermasalahkan soal ini asalkan kita selalu bersama-sama? Dan aku pun juga bukannya tidak berusaha kan, Mas? Kamu tahu aku menjalani terapi ini dan itu agar bisa hamil.” Suara Rayya mulai bergetar seiring dengan jantungnya yang berdetak kencang. “Maafkan aku, Rayya. Aku nggak bisa nepatin janjiku padamu.” Sakit dan sesak. Itulah yang dirasakan Rayya saat ini. Melihat suaminya yang dulu berjanji manis untuk selalu setia bersamanya meski mereka belum dikaruniai keturunan. Tapi saat ini ia melihat Harris mengatakan hal yang sebaliknya. Harris terlihat berbahagia atas pilihannya. Dimana letaknya keterpaksaan itu? “Padahal kita belum coba program bayi tabung, Mas. Kenapa harus menikah lagi?” Rayya berusaha menahan air mata agar tidak jatuh dari pelupuk matanya. Ia ingin mempertahankan harga diri di hadapan wanita muda perebut hati suaminya itu. Harris tidak menjawab. Hari ini tidak seperti yang ia duga. Seharusnya memang hari ini Harris pulang dari luar kota untuk perjalanan bisnis selama tiga hari. Kebetulan juga perjalanan kali ini bertepatan dengan hari ulang tahun Rayya yang ke-28 dan ulang tahun pernikahan mereka yang ke-5. Ketika suaminya pulang, Rayya bermaksud untuk memberikan kejutan kecil berupa makan malam sederhana di rumah bersama, tapi justru ia yang terkejut dengan kepulangan Harris bersama seorang wanita yang dikenalkannya sebagai Istrinya. Rayya menoleh menatap Mama Mertuanya yang juga ikut menyaksikan kepulangan Harris. Ketika mata mereka bersitatap, detik itu juga ia menyadari adalah bahwa Herlina, Mama Mertuanya itu tidak tampak terkejut sama sekali dengan kehadiran wanita lain yang dikenalkan Harris sebagai istri barunya. “Mama udah tahu soal ini?” tanya Rayya kepada wanita yang usianya sudah hampir memasuki usia lanjut itu. Herlina yang sejak tadi menutup mulut dan berusaha menghindar menatap Rayya pun bergerak kikuk dan canggung seolah menjawab pertanyaan Rayya sebelumnya. “Mama yang menyuruh Harris untuk menikah lagi,” ujar Herlina kemudian. Rayya terkesiap. Ingin rasanya dia membuka mulut untuk menanyakan apa alasan wanita yang sudah memasuki usia lanjut itu sampai tega menyuruh anak lelakinya menikah lagi disaat masih ada istrinya? Tapi Rayya tidak mampu. Lidahnya mendadak kelu. Air mata sudah nyaris menjebol pertahanannya. “Rayya, usia Harris udah nggak muda lagi. Sampai kapan dia menunggu kamu berhasil hamil untuk bisa punya anak dari kamu? Lagipula, Mama sudah pengen punya cucu dari darah daging Harris. Dia harus punya keturunan untuk bisa meneruskan perusahaan keluarga. Semakin lama menunda, Harris tidak akan punya kesempatan lama bersama dengan anaknya,” lanjut Herlina. Hati Rayya seperti diremas sangat kencang. Tidak ada yang mengkhawatirkannya. Tidak ada yang memikirkan bagaimana dengan perasaannya akan tindakan ini. Badannya pun bergetar. Rayya tahu bahwa sebentar lagi mungkin ia akan kehilangan kendali. Rayya pikir dirinya menjadi salah satu wanita yang beruntung karena tidak pernah punya masalah dengan Mertuanya. Selama ini, Herlina tidak pernah ikut campur dengan urusan rumah tangga Rayya dan Harris. Bisa dibilang hubungan antara mertua dan menantu terjalin cukup sehat. Namun, setelah tahun kedua Rayya belum berhasil hamil setelah bertahun-tahun menikah, perubahan sikap dari Herlina makin kentara. Rayya sempat berkecil hati sampai akhirnya Harris berkata bahwa akan selalu berada di pihaknya, dan karena itu Rayya kembali bangkit dari keterpurukan sesaat. Kata orang, ketika seorang wanita telah menikah, maka sahabatnya adalah suaminya sendiri. Rayya melepas pekerjaannya ketika menikah dengan Harris karena permintaan suaminya dan sudah lama tidak berkomunikasi dengan para teman-teman dekatnya. Sehingga bisa dibilang, Rayya hanya punya Harris untuk teman berbagi. Saat itu Rayya merasa menjadi wanita paling beruntung karena dirinya dan Harris tidak pernah memikirkan omongan orang lain bahkan omongan Herlina yang terus mengeluh kenapa Rayya belum hamil juga. Tapi bukan berarti Rayya tidak pernah berusaha. Ia mengatakan niatnya pada Harris kalau dirinya ingin berikhtiar untuk bisa hamil. Mulai dari medis sampai pijat perut tapi niatnya itu ditolak mentah-mentah oleh Herlina dan juga Harris yang telah terlanjur menikah lagi. Rayya menoleh kembali melihat Harris yang masih bertahan di posisinya berdiri. “Jadi kamu mau cerai, Mas?” Harris mendongak terkejut dengan pertanyaan Rayya. “Aku nggak akan menceraikan kamu, Rayya.” Kening Rayya mengerut dan menatap nanar pria yang sudah menjadi lima tahun menjadi suaminya itu seketika berubah menjadi pria asing yang baru ia temui. Rayya bahkan sampai tidak percaya bahwa kalimat itu terucap dari mulut Harris. Dimana letaknya otak Harris? “Maksudmu aku harus menerima dia jadi maduku begitu? Aku bukan wanita yang mempunyai hati seluas samudera untuk bisa menerima istri kedua suamiku.” “Rayya…” Harris memanggil namanya dengan muka memelas. “Sudah-sudah.” Herlina menengahi. “Harris, ajak Nadya ke kamarnya. Kasihan dia mungkin kelelahan karena perjalanan jauh. Mama sudah siapkan kamar. Biar Mama yang ngomong sama Rayya.” Mendengar itu sontak saja membuat mata Rayya terbelalak. ‘Sampai kamar-pun sudah disiapkan. Pantas saja Mama seharian ini sibuk banget bebersih kamar tamu. Wah, persiapannya sudah sangat matang rupanya,’ batin Rayya meringis. ***

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Papa, Tolong Bawa Mama Pulang ke Rumah!

read
4.7K
bc

My husband (Ex) bad boy (BAHASA INDONESIA)

read
297.1K
bc

Tentang Cinta Kita

read
215.9K
bc

Sentuhan Semalam Sang Mafia

read
174.8K
bc

B̶u̶k̶a̶n̶ Pacar Pura-Pura

read
153.1K
bc

Ketika Istriku Berubah Dingin

read
3.7K
bc

TERNODA

read
193.6K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook