Bilik Mandi yang Hot

1814 Words

Setelah makan malam yang hangat di bawah langit penuh bintang, suara peralatan makan mulai mereda. Api unggun tinggal bara, dan aroma kayu bakar bercampur dengan tawa lelah para penghuni camp. Jia, yang duduk bersebelahan dengan Seojun, menoleh dengan wajah ragu. “Kalau mau mandi di sini ... gimana caranya? Ada kamar mandi, nggak?” Seojun mengangguk pelan, menatap ke arah ujung campsite yang agak gelap. “Panitia tadi bilang ada bilik mandi darurat di pojok sana. Kayak shower semi-outdoor, model bilik bambu gitu. Airnya pakai galon yang digantung.” Ia mengerutkan kening, “Tapi ... suasananya agak ... primitif.” Jia langsung mengajak Fei dan Stella. “Yuk, kita mandi bareng aja biar aman. Aku nggak berani sendiri, takut tiba-tiba ada serangga raksasa atau ... yang lain.” Fei, yang sudah s

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD