Keesokan paginya.
Miss Shelomita terbangun karena suara dering ponsel miliknya.
Entah sudah berapa kali ponsel itu berdering, berteriak seolah minta disentuh dan saat Shelomita meraih ponsel dengan daya baterai dua puluh persen itu, dia langsung mengucek matanya, berusaha mengembalikan kesadarannya untuk benar-benar terjaga dan saat matanya benar-benar terbuka dia melihat nama kontak pemanggil di layar ponsel itu.
Shelomita menghela nafas sejenak kemudian menghembuskannya dengan sangat pelan sebelum akhirnya dia juga menggeser panel deal untuk menerima panggilan itu lalu menempelkannya di telinga sebelah kirinya.
"Ya hallo...!" sapa Shelomita dengan suara yang terdengar serak.
"Kau dimana...? Apa kamu masih bersama Arga...?!" tanya orang di seberang telpon.
"Ehmm...!"
Shelomita
