Ch-4

1069 Words
Karena keadaan Leonardo semakin membaik, pria itu sudah dipindahkan ke bangsal pasien. Alisha masih menggenggam jemari tangan tunangannya. Di sisi lain.. Di dalam rumah kontrakan Alisha, tombol keyboard tiba-tiba mulai mengetik dengan sendirinya. "Tak! Tak! Tak!" Terus tertulis kisah yang Alisha tidak tahu, karena gadis itu masih berada di rumah sakit menemani Leonardo. "Triiing!" Notifikasi tanda update kisah selanjutnya telah berbunyi. Gadis itu terbelalak kaget membaca kisah yang tertera di sana. Dia menatap ke arah Leonardo, wajah pria itu juga sama terkejutnya. "Kenapa?" Tanyanya pada Alisha karena wajah tunangannya terlihat sangat khawatir. Gadis itu menggelengkan kepalanya. Awalnya dia mengira kalau Leonardo yang mengambil alih kisah mereka bertiga. Ternyata sejak awal memang ada kekuatan magis entah dari mana yang menuntun hingga mereka bertiga terlibat dalam kecelakaan maut beberapa bulan lalu. Keberadaan Leonardo si penulis misterius yang telah divonis meninggal juga masih menjadi tanda tanya di dalam benak Alisha! Dia berpikir tunangannya itu menyembunyikan sesuatu darinya. Tapi melihat wajah tulusnya kecurigaan tersebut segera dia tepis jauh-jauh. Lagi pula wajah Leonardo si penulis yang menghilang sangat jauh berbeda dengan wajah tunangannya. Alisha bertemu dengan Leonardo tunangan masa kecilnya tersebut terakhir kali adalah saat usia mereka masih 15 tahun. Dan setelah vonis meninggal Leonardo si penulis misterius barulah Leonardo tunangannya itu muncul untuk menjemputnya di usia 25 tahun! Tepat tujuh hari sebelum kecelakaan menimpa mereka berdua! Alisha tidak tahu seperti apa wajah tunangannya itu selama pertumbuhannya hingga menginjak usianya 25 tahun sekarang! Mereka putus komunikasi selama bertahun-tahun lamanya. Dan tepat saat kedatangan dirinya, tabrakan maut terjadi setelah 7 hari bersama-sama! Tulisan pria itu juga memiliki karakter yang sama dengan si penulis yang menghilang secara misterius tersebut! Dan anehnya semua kejadian itu baru muncul di part selanjutnya, tepat hari ini! Saat mereka berdua masih berada di rumah sakit. Alisha tidak mungkin menuduh Leonardo yang kini tersenyum manis menatap wajahnya. Dia tidak mungkin menuduh pria itu yang merancang semua kejadian untuk sekedar part novel! Sampai harus merasakan benturan keras mobil Daniel Radcliffe! Alisha termenung menatap wajah Leonardo, ragu-ragu hatinya pun bertanya-tanya. "Apa yang terjadi sebenarnya? Siapa Leonardo tunanganku? Apakah pria ini benar-benar tunanganku, atau bukan? Aku lupa wajahnya karena kita bertemu terakhir kali di usia lima belas tahun! Apakah dia penulis misterius yang menggunakan kekuatannya demi mewujudkan kisah novelnya menjadi nyata, apakah Leonardo penulis misterius itu melakukan operasi plastik???! Dan dia menggunakan aku sebagai bidak catur untuk mencapai imaginasinya! Jika itu benar berarti yang ada di depanku sekarang ini adalah pria monster bertopeng kelembutan!" Bisik Alisha dalam hatinya, mau tidak mau pertanyaan tersebut muncul di dalam benaknya. Dia terpaksa mempercayai pria yang sekarang masih menggenggam erat tangannya. Pria itu juga yang memunculkan ingatan demi ingatan di dalam kepalanya, dari itu sudah cukup membuktikan bahwa Leonardo, pria tampan di depan matanya itu bukanlah pria normal biasa. Dia juga tidak bisa berbuat apa-apa saat melihat wajah antusias kedua orang tuanya, mereka begitu bahagia ketika pria itu muncul mendadak tujuh hari sebelum kecelakaan. Serta dia juga bilang kalau kedua orangtuanya sedang melakukan perjalanan bisnis. Jadi hanya dia seorang yang datang ke rumah, untuk menjemput putri satu-satunya tersebut. Leonardo menyadari gadis di depannya tersebut menaruh curiga terhadapnya, dia hanya menyeringai lebar menatap wajah yang sekarang menyiratkan tatapan menyelidik ke arahnya. "Kamu melamun? Apa ada masalah Alisha?" Tanyanya pada gadis itu seraya mengusap pipinya. Alisha menarik tangan Leonardo turun dari pipinya. Dia enggan disentuh olehnya, Alisha sudah memutuskan dalam hatinya. Gadis itu ingin mencari bukti-bukti yang menunjukkan kebenaran pria di depannya itu! "Leon? Setelah kamu membaik lebih baik kamu pulang saja ke Paris. Aku baik-baik saja di sini. Dan pernikahan kita aku rasa tidak perlu terburu-buru untuk dilaksanakan." Ujarnya sambil tersenyum tipis. Leonardo sesaat wajahnya terlihat sadis! Penuh aura dendam! Namun dua detik berikutnya wajahnya kembali normal lembut seperti sebelumnya. Alisha tertegun, ada secercah rasa takut ketika melihat pancaran tatapan mata tajamnya. "Oke, Alisha. Aku akan menghubungi kedua orang tuaku." Ucapnya datar tanpa ekspresi, pada gadis itu. "Pria ini tidak normal!" Jerit dalam hati Alisha. Gadis itu melihat wajah kedua orangtuanya yang masih menunggu di luar kamar pasien tersebut. Wajah penuh harap putrinya akan bahagia. "Aku keluar dulu Leon." Pamitnya pada pria itu. Leon tahu perubahan wajah Alisha, dia melihat sorot mata ketakutan tersirat jelas di mata gadis itu. "Kamu tidak boleh pergi." Tahan pria itu sambil menggenggam erat pergelangan tangannya. "Ah, aku akan ke sini nanti malam. Aku janji!" Ujarnya sambil berusaha tersenyum manis. Leonardo tersenyum melihat gadis itu tersenyum manis dan cantik sekali. Apakah karena senyuman magis pria di depannya itu, atau naluri keinginan Leonardo yang menyebabkan keyboard Alisha kembali mengetik merangkai kata demi kata?! "Tak! Tak! Tak! Tak!" Keyboard di dalam rumah kontrakan Alisha kembali mengetik.. naskah yang menyatakan bahwa Alisha akan menemui Leonardo di bangsal rumah sakit, dan mereka akan kembali mereguk hasrat berdua di dalam kamar pasien tersebut! Tentunya Alisha tidak tahu, karena keyboard masih tetap mengetik dengan sendirinya. Dia akan tahu setelah part tersebut terbit melanjutkan kisah keseharian mereka bertiga! Kisah yang sama sekali tidak bisa dia ganggu gugat, dari part ke part! Terus berlangsung. Satu hari bisa muncul lima part hingga delapan part menyangkut kejadian mereka bertiga, antara Alisha, Leonardo, dan Daniel Radcliffe! Leonardo tersenyum penuh arti ketika melepas jemari tangan Alisha. Perubahan sikapnya yang mendadak itu membuat Alisha mau tidak mau kembali curiga padanya! Dan dugaannya benar, ketika membaca part selanjutnya kisah dalam novel dengan judul aneh tersebut. Rangkaian kata-kata yang membuatnya muak. Rangakaian kata yang menyatakan bahwa dirinya akan bersetubuh lagi dengan Leonardo di dalam bangsal pasien malam ini! "Ini gilaaaaaa!" Teriaknya saat sampai di parkiran rumah sakit. Dia masih membuka ponselnya, untuk membaca rangkaian kata-kata di sana, di dalam judul novel 'Terjebak Di Dalam Novel Alisha' novel terbitan atas nama pena namanya sendiri. Juga tokoh-tokoh di dalam novel tersebut menggunakan nama-nama asli mereka bertiga. Alisha segera memakai helmnya untuk segera meluncur ke rumah kontrakan miliknya. Satu paragraf terlewatkan olehnya, satu paragraf tersebut menyatakan bahwa 'Daniel Radcliffe telah kembali ke kota A, sore ini pria itu sudah menunggu sang gadis yang membuatnya tergila-gila setelah meninggalkan Amira! Pria itu menghembuskan asap rokoknya di dalam rumah kontrakan sang gadis Alisha.' Apakah Alisha akan melewati ruang dan waktu? Ketika Daniel Radcliffe sedang bersamanya, lalu tiba-tiba tubuhnya melayang atau menghilang dan muncul di dalam bangsal Leonardo?? Apakah kedatangan Daniel Radcliffe bisa merubah part novel tersebut, karena Alisha tidak bisa merubahnya dengan mengetik ulang naskah tersebut setelah terlanjur terbit. Keyboardnya kadang bisa menurutinya, tapi kadang berjalan dengan sendirinya hingga membuatnya muak dan trauma untuk menulis novel.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD