Dalam catatan ini, aku akan menuliskan apa yang Wisnu ceritakan kepadaku tentang sesuatu yang ia lihat di dalam buku Sejawat Bayang. Sebuah fakta yang sama sekali tidak kuketahui sebelumnya. Di mana aku pun tercengang saat menyadari jika ada sesuatu yang salah dari buku tersebut. Mulanya, Wisnu memintaku untuk membuka lembar demi lembar buku Sejawat Bayang yang ada di tanganku. Aku bingung dengan apa yang ingin ia sampaikan, namun aku tidak memiliki pilihan lain selain menurutinya karena jujur saja aku tidak memiliki ide apapun tentang hal ini. Baru satu dua lembar aku buka buku di tanganku, Wisnu sudah menghentikanku. Dengan sigap, ia mengambil buku tersebut lalu membukanya di hadapanku. Entah apa yang berusaha ia tunjukkan, namun aku tidak menemukan ada sesuatu yang aneh dari cara Wisn